Makam Kabunan, House of Future

Kullu Nafsin Zaikatul Maut

“Tiap-tiap yang bernyawa pasti mati”

Firman Allah SWT tersebut benar-benar memperingatkan kepada kita bahwa segala sesuatu di dunia ini pasti ada akhirnya, yaitu kematian. Maut memang tidak bias dipisahkan dari kehidupan manusia ini. Karena Maut merupakan kepastian dari Allah SWT, yang kita tidak bias menunda atau mempercepat sedikitpun.

Umat muslim berkewajiban selalu mengingat kematian supaya benar-benar mempersiapkan diri untuk hijrah ke alam barzah. Bertaqwa merupakan jalan untuk mendapatkan bekal di akhirat kelak.

"Chounk", Warok Desa Kabunan

Antarkausam abu kaghum, menterese ahe ahe
Bagi semua pemuda kabunan salam tersebut sudah menjadi kebiasaan sehari-hari tiap bertemu dulur-dulur kabunan. Ya sebuah salam unik yang sudah menjadi

kebiasaan dan identitas dari pemuda Kabunan yang kreatif dan sedikit memiliki karakter "no recken" terhadap perilaku menyimpang.
memang tidak banyak orang tahu, bahkan warga Kabunan sendiri banyak yang tidak mengerti (termasuk penulis sendiri), apa arti dari kalimat tersebut?
Mereka hanya mengetahui tiap sekelompok pemuda bertemu pasti mengucapkan sandi tersebut. Ntah dari mana kalimat tersebut berasal. Selidik punya selidik akhirnya saya menemukan jawaban atas semua itu.

Dialah seorang pemuda Kabunan yang semenjak kecil telah mempersembahkan hidupnya untuk desa ini.

Afan, Balita Lucu dan Menggemaskan

Sekali lagi aku terinspirasi oleh tingkah lucu seorang balita. Sebut saja Afan, anak rekan kerjaku yang masih berusia 2,5 tahun. balita yang bernama lengkap Muhammad Alfan Hadziq ini lahir dari pasangan suami istri yang tinggal di Dusun Kedanten Desa Wonokoyo Beji Pasuruan. Ayahnya adalah seorang pegawai swasta dan ibunya seorang pengajar Taman Pendidikan Al Quran. balita ini sangat menggemaskan serta memiliki tingkah pola yang lucu. hampir disetiap aktivitasnya menjadi hiburan tersendiri bagi kedua orang tuanya.
Afan cenderung pemalu dan pendiam. tetapi apabila memiliki keinginan ia akan merengek-rengek kepada ayah ibunya agar mau menuruti semua keinginannya. salah satunya ketika ia ingin jalan-jalan, ia akan meminta ayahnya agar mengajaknya jalan-jalan. Tempat favorit bagi Afan adalah proyek pembangunan jalan tol Gempol-Malang. Disitulah ia senang melihat truk-truk besar berlalu lalang, serta melihat berbagai macam mobil bulldozer ato bego. Ia takhenti-hentinya bertanya kepada ayahnya tentang apa saja yang telah ia lihat, bahkan ia pernah minta naik bulldozer (lihat foto).