Labels

Rabu, 18 Februari 2015

Legenda Dusun Kabunan

Angin bertiup sejuk ditengah kicauan burung kenari. Dedaunan saling bergoyang seakan memberi rasa kedamaian dalam jiwa. Dibawah pohon sengon yang rindang, duduklah seorang lelaki setengah baya sambil mengibas-ngibaskan topi lebarnya. Dengan sepuntung rokok tembakau dibalut daun jagung kering terasa begitu nikmat dihisap olehnya. Tampak sebuah parang dan cangkul tergeletak disampingnya. Ia menatap hutan yang baru saja dibabatnya dengan kesaktian yang ia miliki. Jelas terbentang lahan yang subur dengan bekas pohon-pohon yang baru ditebang. Juga terlihat ratusan jengkal tanah yang sudah dicangkuli dan siap untuk dijadikan lahan pertanian.
Tiba-tiba lelaki tersebut membuang rokonya dan berdiri dengan sedikit lelah. Ia menghampiri sungai kecil yang berair jernih dan nampak banyak sekali ikan didalamnya. Ternyata lelaki tersebut berwudlu dan siap melaksanakan sholat dhuhur. Khusyuk sekali lelaki itu sholat beralaskan sebuah kain diatas tanah yang teduh dibawah pohon sengon. Setelah menunaikan sholat , ia beranjak pergi menuju sebuah gubuk kecil diseberang sungai. Disanalah lelaki tersebut tinggal, menjalankan hari-harinya menebang hutan serta membuat lahan untuk bercocok tanam demi menghidupi dirinya. Lahan tersebut kelak menjadi sebuah dusun yang terbelah oleh sungai dan menjadi dusun yang tentram sejahtera, yaitu Dusun Kabunan. Lalu, siapa lelaki tersebut???
Masyarakat menyebutnya Mbah Ngabiah, seorang sesepuh pendiri Dusun Kabunan. Banyak yang tidak mengetahui siapa nama sebenarnya dan dari mana asal beliau. namun beliau adalah seseorang yang memiliki kesaktian dan menjadikan hutan belantara tersebut menjadi sebuah dusun yang kini ramai didiami oleh anak keturunannya. banyak versi yang menceritakan tentang asal muasal Dusun Kabunan. namun yang selalu menjadi Legenda adalah sosok Mbah Ngabiah. Beliau menamakan dusun ini Kabunan karena dulunya daerah ini adalah hutan belantara yang lebat banyak ditumbuhi pohon, atau orang jawa menyebutkannya sebagai kebun yang dalam lafadz jawa "kebon". Lama kelamaan pengucapannya berubah menjadi "Kebonan" yang sekarang menjadi Kabunan.

Dalam versi yang lain, nama Kabunan berasal dari "kebonang" atau "Kebo Lanang" yaitu kerbau jantan. Versi legenda ini menceritakan bahwa dahulu kala diwilayah yang didiami oleh Mbah Ngabiah ini terdapat kerbau jantan yang mengamuk merusak semua yang dilewatinya. kerbau ini tidak tahu darimana asalnya tiba-tiba berlari kencang dan merusak semua yang dilewatinya, tidak terkecuali sawah dan kebun Mbah Ngabiah. Mbah Ngabiah merasa geram dengan ulah kerbau itu, sehingga beliau bermaksud membunuhnya. Ternyata kerbau tersebut bukanlah kerbau biasa, namun ia adalah kerbau siluman jelmaan dari jin jahat yang mendiami gunung penanggungan. Dengan mengerahkan segala kesaktian yang dimiliki, Mbah Ngabiah berdoa dan memohon kepada Allah SWT agar diberi petunjuk untuk menaklukkan kerbau siluman itu. Akhirnya Mbah Ngabiah mendapatkan wangsit agar membuat kerbau tersebut berlari mengelilingi dusun dan setelah itu menjebaknya diujung jalan dusun sebelah timur. Dengan melaksanakan trik seperti itu akhirnya kerbau siluman tersebut berhasil dibunuh oleh Mbah Ngabiah dengan keris saktinya. Kerbau siluman tersebut roboh diujung jalan dusun dan dikuburkan disitu pula. Sehingga masyarakat menamakan dusun itu "kebonang" yang diambil dari kata "Kebo lanang". karena masyarakat jawa sering menyingkat kata, maka lebih dikenal dengan "kebonang". lambat laun dari generasi ke generasi terjadi perubahan lafadz "kebonang menjadi "Kabunan".
Berbagai legenda yang memiliki versi yang beragam tersebut tetaplah menjadi khasanah masyarakat dalam melestarikan budaya leluhur. benar atau salahnya legenda tersebut bukanlah menjadi masalah, namun yang terpenting adalah kita dapat memetik nilai dan hikmah yang terkandung dalam legenda tersebut.
Hingga saat ini Mbah Ngabiah menjadi pendiri dan pembabad Dusun Kabunan. Makam beliau terletak diujung Dusun Kabunan dibawah pohon yang rindang. Setiap tahun masyarakat Kabunan tepatnya pada peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia selalu mengadakan selamatan dusun diarea makam beliau. beliau telah banyak berjasa kepada masyarakat Dusun Kabunan serta melahirkan generasi-generasi yang mampu menjunjung tinggi nilai leluhur beserta budayanya. Semoga amal kebaikan beliau diterima oleh Allah SWT serta seluruh kekhilafan beliau diampuni serta beliau ditempatkan diantara orang-orang yang mulia dan mendapat syafaat dari nabi besar Muhammad SAW..amien. (dari berbagai sumber)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

About